Digital marketing atau biasa disebut juga pemasaran digital sudah menjadi sesuatu yang cukup nyata sekarang. Tetapi apa sebetulnya pengertian digital marketing? Saya ingin coba bahas pengertian digital marketing dari perspektif saya.
Artikel ini juga saya tulis karena hampir semua informasi mengenai digital marketing yang hanya membahas channel digital. Saya rasa kurang lengkap kalau digital marketing hanya dipandang dari website, facebook, ataupun email saja.
Persepsi awam mengenai digital marketing
Satu hal yang cukup menggambarkan persepsi digital marketing menurut saya adalah “simplifikasi”. Seringkali digital marketing dianggap sebagai tongkat ajaib yang menggunakan kekuatan magis untuk membantu bisnis. Perubahan jaman yang serba teknologi membutuhkan marketing yang ada di digital. Simpel.
Pemahaman digital marketing yang diketahui juga menurut saya masih dikisaran digitalnya seperti bikin website, posting sosmed, kirim-kirim email. Padahal fungsi terbesarnya adalah di kata “marketing” yang menggambarkan apa yang sebetulnya dilakukan oleh digital marketing.
Fundamental marketing
Marketing atau pemasaran adalah memberikan solusi. Semua hal yang dilakukan adalah upaya untuk memberikan value dan solusi yang dibutuhkan segment. Pada dasarnya marketing sangat sederhana.
Proses marketing sendiri biasanya dibagi menjadi 3 tahapan besar.
3 Tahapan ini terbagi menjadi awareness, interest, dan conversion. Dikenal juga dengan nama lain seperti AIDA, dan lain-lain. Intinya tahapan ini menggambarkan bahwa orang harus tahu dulu dengan brand (awareness), baru mempertimbangkan dan tertarik (interest), dan melakukan aksi yang diinginkan perusahaan (conversion).
Di kantor, biasanya saya dan tim memakai framework ini untuk memberikan gambaran proses marketing yang akan dijalankan. Karena pada dasarnya marketing dan digital marketing itu sama persis. Platformnya saja yang berbeda.
Apa perbedaan digital marketing dan marketing biasa?
Jadi sebetulnya perbedaannya dimana sih? Yang jelas kita sudah bisa perhatikan bahwa attention orang sudah pindah. Device kecil yang kita bawa sehari-hari (baca: smartphone) ini telah mengontrol semua attention kita.
Attention menjadi alasan kenapa iklan billboard laku pada jamannya, kenapa iklan pada jam 7 malam itu pasti mendapat jaminan tontonan paling tinggi, dan sebagainya. Attention yang mendasari juga kenapa digital marketing naik.
Attention bisa dibilang menjadi salah satu elemen penting dalam digital marketing. Selain perpindahan attention yang dirasakan, durasi attention audiens juga makin singkat. Dengan semakin banyaknya konten yang ada di internet maka kita sudah mulai terbiasa dengan konten-konten.
Tren yang biasanya bisa bertahan lama dalam internet mungkin tergantikan dalam beberapa minggu saja. Kalau tidak percaya lihat saja halaman utama kompas atau detik. Setiap minggu selalu ada saja berita yang mencengangkan tetapi kalau disuruh mengingat berita bulan lalu mungkin kita sudah lupa.
Perbedaan lain yang mendasar adalah teknologi. Marketing biasa mungkin mengandalkan output yang sifatnya fisik (event, brosur, banner). Output yang sifatnya grafis dan video mungkin lebih mahal karena memakan slot yang besar.
Digital marketing menggunakan teknologi, sehingga hampir semua output bisa diakomodir. Asalkan tahu cara menggunakannya. Dan perkembangan teknologi yang makin macem-macem membuat digital marketing akan selalu berubah.
Komponen dalam digital marketing
Teknologi dalam digital marketing selalu berkembang namun yang bertahan juga masih banyak. Disini saya akan memaparkan komponen-komponen yang biasa diurus di digital marketing dalam perusahaan.
SEO
Search Engine Optimization. Premisnya sederhana. Setiap hari kita selalu menggunakan google untuk apapun, mau itu mencari informasi, melihat resep makanan, melihat berita terbaru, dan sebagainya. SEO memungkinkan kita mengoptimasi eksistensi perusahaan atau brand agar muncul di keyword pencarian google.
Konten
Konten menjadi nyawa dalam digital marketing karena hal pertama yang akan dikenal netizen sebelum perusahaan kita adalah mungkin konten kita. Tanpa konten, kita tidak eksis.
Konten disini tidak terbatas dalam konten sosial media saja, tetapi bisa masuk ke channel lain seperti website, video, dan lain-lain. Kita bisa mengukur efektifitas konten jika melihat hasil penyebaran dan interaksi engagement konten.
Sosial Media
Sosial media menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan dalam digital marketing. Jika bicara attention diatas, maka sebetulnya sosial media adalah salah satu penyedot attention yang paling banyak. Makanya perusahaan sudah harus jelas punya akun sosial media.
Dalam sosial media kita akan mengeluarkan konten-konten yang sesuai dengan segment yang diincar. Semakin cocok kontennya biasanya engagement sosial media juga akan makin bagus.
Iklan
Iklan adalah domain digital yang sedang populer, terutama iklan sosmed. Premis yang dibawa adalah kita bisa meminta tolong kepada Facebook, Instagram, maupun Google untuk ikut membantu menyebarkan konten kepada orang yang kita inginkan.
Salah satu keunggulan iklan digital marketing adalah kita membayar berdasarkan performa. Metode pengukuran per performa (per klik atau per 1000 orang melihat iklan) ini memungkinkan kita tahu seberapa efektif upaya iklan yang dilakukan.
Email menjadi salah satu senjata dalam digital marketing yang paling ampuh. Asal tidak spam, pendekatan email yang tepat bisa membuat orang merasa terbantu dengan informasi yang kita berikan. Kita juga bisa mengukur efektivitas email dengan melihat berapa yang membuka dan klik email kita.
Kesimpulan
Digital marketing atau pemasaran digital adalah marketing yang berpindah wujud menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang serba teknologi. Tetapi mungkin istilah ini hanya istilah sementara.
Penjelasan digital marketing yang berusaha saya sampaikan ingin menjembatani sisi teknologi yang terlalu berat dibahas. Karena pada dasarnya kita tetap dealing dengan manusia yang berpindah platform. Digital marketing pun sama. Efektivitasnya bukan karena ia adalah tongkat ajaib melainkan hal yang paling relevan dengan audiens saat ini.