Saya punya masalah untuk tidur. Setiap malam notifikasi HP dari berbagai aplikasi selalu membuat diri tergoda membuka, dan terjaga sampai larut malam. Besok paginya pun terulang kembali. Berbagai macam notifikasi muncul mulai dari sosial media, email, berita, game, dan lain-lainnya.
Kenapa saya bisa bilang ini masalah? Karena saya pernah hidup dijaman HP hanya Nokia. Notifikasi yang masuk hanya misscall, sms mama minta pulsa dan pesan berantai yang jika tidak disebar maka akan sial tujuh keturunan itu. Rasanya dulu kalau gak bisa tidur ya melamun aja, trus ngantuk sendiri.
Namun semakin kesini pasti selalu ada cahaya layar yang memancar di tengah malam jika tidak bisa tidur. Saya sampai di titik kesal dan ingin mengutak-ngatik setting dari HP ini. Rasanya tidak adil jika saya membeli smartphone yang seharusnya membereskan masalah, tapi malah memunculkan masalah baru.
Saya yakin masalah ini bukan personal. Jutaan orang lainnya juga mengalami. Kita-kita ini terutama yang sempat ada di jaman internet booming agak kagok dengan perubahan ini. Digitalisasinya dapet, tapi gak ada yang ngajarin mengendalikan digitalisasi.
Kali ini saya akan share apa saja yang saya lakukan untuk mengendalikan HP agar lebih jinak dari riset-riset saya di internet tentunya. Let’s go:
Mute notification
Ini cukup self explanatory. Untuk saya pribadi 99% langsung cemas saat notifikasi muncul atau HP bergetar, padahal yang masuk ternyata notifikasi game minta top-up. Sebel kan?
Notifikasinya pun datang dari beragam jenis aplikasi mulai dari game, aplikasi ecommerce, ojek online, sampai ke messanging app. Dari pengalaman saya pribadi, 90% dari notifikasi ini gak penting-penting amat. Saya kadang dapet notifikasi dari satu superapp di Indonesia yang membabi buta, mulai dari push notification, email, SMS, dkk. Kalau dibuka isinya sama. Tapi gak menambah informasi baru juga.
Gimana cara ngendalinnya? Mute aja. Fitur di iOS dan Android sudah memungkinkan Anda untuk mute semua notifikasi yang dirasa tidak penting-penting amat.
Selain notifikasi di aplikasi, Anda juga bisa mematikan notifikasi di aplikasi penukar pesan seperti Whatsapp atau LINE. Banyak banget grup yang berisik tapi sebenernya gak penting-penting amat. Mau dibuka rasanya males, tapi gak dibuka nanti dibilang sombong. Jawabannya ya di mute aja hahaha.
Kurasi Sosial Media Anda
Selain notifikasi yang sifatnya aktif muncul depan layar, gangguan lainnya muncul dari aplikasi yang sering Anda buka yaitu sosial media. Baik itu Instagram, Twitter, Tiktok, Youtube dan lainnya. Sebetulnya gak ada masalah kalau Anda menggunakannya sewajarnya namun jika Anda udah addict seperti saya, maka perlu cara yang berbeda untuk memakainya.
Kurasi feed sendiri
Terlihat simpel dan sok eksklusif, tapi penting. Feed adalah halaman paling sering dibuka dan Anda perlu mengaturnya. Untuk mengatur feed sendiri ada beberapa cara yaitu:
- Jangan follow orang yang feednya tidak menarik menurut Anda
- Kalau sudah terlanjur difollow maka Anda bisa unfollow
- Jika unfollow mengundang gosip, maka Anda bisa gunakan fitur mute
Fitur mute tersedia di hampir semua sosial media. Anda harus gunakan fitur ini semaksimal mungkin karena algoritma dari sosial media juga menangkap sinyal bahwa Anda tidak suka dengan tipe konten tersebut sehingga bisa memberikan rekomendasi yang lebih sesuai. Tentu kalau masih tidak sesuai, tinggal di mute lagi. Secara personal saya lebih suka fitur mute karena kalau unfollow mungkin terlalu ga sopan, namun Anda bisa coba unfollow juga kok.
Untuk Twitter, saya benar-benar mengkurasi tweet yang saya baca. Saya tidak memakai aplikasi bawaan Twitter melainkan Tweetdeck. Tampilannya seperti ini:
Saya mengkurasi dan menggunakan fitur lists di Twitter untuk melihat Tweet berdasarkan kategori. Cara ini cukup efektif untuk membuat saya hanya melihat tweet-tweet dari orang-orang yang menurut saya berkualitas.
Gunakan Time Limit
Saya menggunakan fitur time limit akhir-akhir ini dan cukup berguna. Alih-alih mengandalkan diri sendiri untuk komit buka sosmed hanya satu jam, saya pasang limit agar HP yang pintar ini bekerja semestinya.
Kelola Email
Aplikasi lain yang sering saya buka adalah email. Saya banyak berkomunikasi via email dan membaca newsletter lain via email. Namun saya sadar kalau banyak email yang sebenernya sampah. Gak bagus-bagus banget isinya dan promosi aja. Untuk email-email seperti ini tanpa pandang bulu akan saya langsung unsubscribe.
Tapi cara kerja email agak berbeda. Kalau Anda pernah unsubcribe sebuah email, maka Anda mungkin pernah dikirimkan email yang pengirimnya mirip. Intinya Anda tidak pernah unsubscribe seutuhnya karena data Anda masih didatabase orang tersebut. Untuk kasus seperti ini ada cara lain yang bisa dilakukan yaitu filter semua email newsletter dan marketing secara otomatis.
Idenya adalah semua email newsletter dan promosi marketing ini pasti mencantumkan keyword: “unsubscribe” di body emailnya, atau “berhenti berlangganan” di bahasa Indonesia. Semua email yang mengandung dua keyword ini akan Anda buang dengan membuat filter di Gmail. Caranya:
- Klik tombol arrow down di search bar Gmail
- Di bagian Has the words: masukkan unsubscribe
- Klik bagian “Create filter with this search”
- Centang bagian “Delete it”
- Klik tombol “Create filter”
- Ulangi hal yang sama untuk keyword: berhenti berlangganan
Sekarang semua email yang mengandung dua keyword tersebut akan otomatis masuk ke trash. Anda bisa melakukan exclude terhadap beberapa newsletter tertentu yang menurut Anda bagus (salah satunya email ini) pada filter Gmail tadi di bagian exclude.
Fitur Do Not Disturb
Fitur terakhir yang terpenting terutama di jam-jam tidur adalah fitur do not disturb. Namun gunakan fitur jadwal untuk mengaktifkan Do Not Disturb pada jam malam dan menonaktifkan setelah bangun tidur. Fitur ini sangat berguna untuk menghindari klien-klien atau bos yang suka mengganggu tengah malam dan menganggu mood besok seharian.
Saya sendiri sudah tak terhitung berapa malam yang terselamatkan dengan fitur ini…
Kasih perhatian ke yang pantas
Apa sih benang merah dari semua ini? Saat ini Anda memberikan perhatian ke semua hal yang muncul di HP. Namun Anda tidak bisa mengendalikan semua perhatian ini dan tidak bisa fokus ke yang pantas diperhatikan. Pengaturan HP ini sangat penting dan mungkin seharusnya diajarkan saat Anda membeli HP.
Filter utama yang saya pakai sekarang untuk memunculkan notifikasi atau apapun adalah:
Apakah saya akan kehilangan sesuatu yang berharga jika tidak membaca informasi ini?
Berharga bisa dinilai dengan uang, hubungan, waktu, kesehatan, dan lain-lain. Namun Anda bisa fokus ke hal yang penting, bukan layaknya domba yang diarahkan oleh gembala.