Cara Mendaki Kekayaan

Baca email ini di browser Anda

Topik ingin cepat kaya itu topik yang terlalu mainstream. Apalagi dengan cara instan. Dari jaman dulu orang jualan affiliate, bikin shopify, jualan kursus, sampe sekarang yang populer main saham/crypto. Saya sendiri menghindari topik seperti ini karena menimbulkan persepsi yang keliru untuk pembaca. Namun minggu ini saya menemukan sebuah artikel yang sangat menarik mengenai “Tangga Kekayaan” atau di artikel aslinya “The ladders of wealth creation: a step-by-step roadmap to building wealth” dari Nathan Barry.

Nathan adalah seorang blogger yang berhasil berevolusi menjadi entrepreneur. Perusahaannya, Convertkit dengan cepat menjadi salah satu software email marketing terpopuler di dunia terutama dikalangan blogger dan content creator. Nathan cukup fenomenal karena bisa membawa ConvertKit menjadi kelas dunia dengan cara boostrapping.

Nathan membagikan pengalamannya berubah dari seorang pekerja kantoran, sebagai pebisnis dengan tangga atau tahapan yang sudah ia lewati. Buat saya pribadi ini sangat menarik karena saya sedang berada diposisi bekerja di sebuah perusahaan, namun selalu mengidam-ngidamkan untuk pindah dan memiliki sebuah bisnis.

Ada 4 tangga untuk menuju kekayaan atau kemakmuran, yaitu:

  1. Menjual waktu dengan uang
  2. Menjual jasa
  3. Menjual jasa yang dibikin produk
  4. Menjual produk

Tangga ini bukan berarti harus dilewati satu per satu dengan mutlak, namun menurut Nathan ini lah tahapan yang ia lewati. Pada awalnya kita akan menjual waktu dengan uang, lalu menjual jasa, membuat produk dari jasa itu dan fokus mengembangkan produk. Proses tahapan ini perlu dipahami untuk kaum yang ingin pasti-pasti aja.

Mari kita bahas satu-satu

1. Menjual Waktu dengan Uang

Tangga pertama dari kekayaan. Ya kerja ke perusahaan. Ini adalah cara kebanyakan orang mendapatkan pendapatan. Pendapatannya bisa per jam, atau per bulan. Yang ditawarkan adalah keamanan income, namun ada batas mentok yang susah dilewati. Nego gaji setahun cuma bisa sekali itu pun kalau performa bagus kan?

Namun disini Anda akan belajar bagaimana sistem bekerja, skill baru, belajar konsisten dengan waktu, dan lain sebagainya. Pengalaman ini diakumulasi untuk bekal saat masuk ke tangga kedua. Anda sudah tahu bagaimana sistem perusahaan besar bekerja, bagaimana pembagian tim, dan yang terpenting bagaimana menciptakan value dari sebuah proses.

2. Menjual Jasa

Tahap ini adalah membuat bisnis jasa. Biasanya tantangan akan banyak sekali seperti:

  • Bagaimana mencari klien?
  • Bagaimana mengatur keuangan kantor?
  • Bagaimana membuat proposal?
  • Kapan harus hire karyawan?
  • Atau bahkan berapa gaji untuk diri sendiri?

Dari tahap pertama ke kedua pasti kaget. Biasanya klien udah tinggal telpon, mengatur keuangan udah ada orang finance, gaji tinggal terima. Proses yang selama ini disepelekan karena tugas Anda super spesifik, harus Anda jalankan semuanya secara rapi.

Tahapan ini biasanya membuat kita sadar betapa pentingnya untuk mempunyai planning yang kuat, dan mendengarkan klien/konsumen dengan baik. Dan tentu Anda akan sangat bingung karena banyak hal yang harus dikerjakan dalam satu waktu.

3. Menjual Jasa Yang dibikin Produk

Tangga ini satu level lebih tinggi dari jasa doang. Basically kita harus bisa jualan jasanya, dengan paket-paket tertentu yg sudah fix. Jadi kita bisa menjual jasa seperti produk. Salah satu kelemahan produk jasa adalah setiap order harus custom sesuai keinginan, dan itu cape.

Beberapa contoh:

  1. Web designer yang biasa range jasanya $100 per jam, sekarang memberikan harga $3,000 per satu website
  2. Videographer yang memberikan harga satu video, dan lain sebagainya

Pada saat ini Anda akan berhadapan dengan menyesuaikan pasar. Kalau jualannya masih jasa, ya palugada, semua disikat. Yang penting cuan. Tapi kalau membuat produk yang baku dari jasa pasti disesuaikan dengan market kan? Ada yang butuh murah tapi bagus, ada yang gak peduli harga maunya cepet, dsb.

Jika Anda telah mahir dalam tahap ini maka Anda bisa mereplikasi proses yang Anda kerjakan sendiri kepada tim. Sudah ada tahapan prosesnya. Pembuatan value udah bekerja. Mungkin saat ini usaha Anda sudah 10% mendekati tempat Anda resign dulu.

4. Menjual produk

Di tahap ini kita bisa membuat produk yang mengurangi keterlibatan jasa. Misalnya kalau web designer sudah terkenal, coba develop landing page generator seperti wix.com. Atau coba jual produk yang komplementer, bisa manufaktur produk tertentu.

Intinya bisa meningkatkan scalability produk dengan signifikan menggunakan teknologi. Tahap ini yang dilewati Nathan saat ia menawarkan ConvertKit, dimana satu software bisa membantu semua bisnis di dunia. Tentu tahap ini adalah tahap yang paling mahal sehingga Nathan telah memvalidasi pasar dengan 2 tahap sebelumnya.

Atau Anda juga bisa mengaplikasikan ini kepada produk fisik. Ajak kerjasama pabrik untuk membantu produksi sehingga Anda bisa memperbesar kapasitas produk.

Tips:

Menurut Nathan Barry, setiap kita pindah tangga pasti ada penurunan income drastis, tapi limit income kita bertambah. Misalnya dari yang awalnya kerja dengan gaji 10juta, pindah ke jasa mungkin mendapatkan 5 juta per bulan, tapi potensi pendapatannya jauh lebih tinggi dari bekerja.

OK, segitu dulu sharing kali ini.

Sekarang giliran Anda. Sebarkan email ini ke 1-2 temanmu yang tertarik dengan konten seperti ini atau susbcribe di williamjakfar.com. Sebaran Anda membantu perkembangan situs ini.

Terakhir, saya minta tolong ambil 2 detik saja untuk reply email ini jika Anda suka dengan edisi kali ini:

  • A+ = gila topiknya bagus banget!
  • B = ya lumayan..
  • C = meh..
  • D or F = gak suka banget!

Let me know your feedback!

Stay safe,

William Jakfar

If you like this post, you should consider joining my newsletter. You’ll get exclusive content for free and a bunch of bonus