Cina.. cina.. cina. Jangan salah paham dulu. saya disini bukan mau ngebahas tentang tuduhan kerasnya intimidasi cina di Indonesia. Tapi di Dunia.

Para perusahaan besar seperti Google dan Facebook memandang China sebagai negara yang agak tricky. Di satu sisi, China adalah entitas terbesar di internet mengalahkan Amerika Serikat. Tapi disisi lain, China adalah negara komunis yang berarti peran pemerintah sangat mutlak. Contoh saja Google sudah diblokir sejak tahun 2010 karena tidak menemukan kesepakatan dengan pemerintah China.

Tapi sebenarnya apa yang terjadi di China? Kenapa mereka bisa se-pede itu mengusir Google?

Kekuatan China di Dunia Digital

Patut disetujui bahwa China cukup berhasil di dunia digital tanpa mempunyai akses ke perusahaan besar seperti Google atau Facebook. Namun untuk bisa menjadi populasi terbesar di dunia internet, tentu mereka telah melakukan sesuatu bukan?

Menurut InternetLiveStats, populasi pengguna internet di China mencapai 720 juta orang. Jumlah ini lebih dari 20% pengguna internet seluruh dunia. Mengalahkan India di nomor dua dan Amerika di nomor ketiga.

![percentage of global internet by country china and united states](https://williamjakfar.com/wp-content/uploads/2016/04/percentage-of-global-internet-by-country.png)
Tahun 2008, China menyalip US. Sumber: [Econsultancy](https://econsultancy.com/blog/67740-five-things-western-brands-should-know-about-china-s-digital-landscape/)

Tapi, fakta yang lebih mengejutkan adalah.. jumlah pengguna internet di China semakin bertumbuh. Hal ini dikarenakan penetrasi pengguna internet di China kurang dari 50% dari jumlah penduduknya.

Potensi China masih sangat besar. Negara-negara di Barat saja punya tingkat penetrasi internet dikisaran 85%-90%. Yang berarti tidak akan ada pertumbuhan yang signifikan dan akan memasuki fase stagnan.

Point nya adalah, mereka tetap bisa besar tanpa naungan dari perusahaan teknologi seperti Google atau Facebook.

But How?

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana caranya?

Jawaban paling simpel yang bisa saya berikan setelah saya riset adalah

“China punya ekosistem yang fiturnya selengkap Google dan Facebook tapi dalam versi China”.

Versi China disini bukan berarti sipit. Tetapi pemerintah China mendukung perusahaan teknologi asal China yang bisa bersaing dengan Google ataupun Facebook.

Ambil WeChat sebagai contoh. WeChat bisa dibilang salah satu unicorn start-up di China. Pertumbuhan WeChat naik 50% dari 2014 dan 2015. Bahkan pada tahun 2012 ke 2013, pertumbuhan WeChat naik 3X lipat.

WeChat di China adalah satu ekosistem yang luas. Di WeChat kita bisa membeli tiket bioskop, membayar tagihan air, mencari buku di perpustakaan, membaca berita, dll. Untuk lengkapnya bisa di cek disini.

![things you can do with wechat and tenpay](https://williamjakfar.com/wp-content/uploads/2016/04/things-you-can-do-with-wechat-and-tenpay.png)
Dikutip dari [Econsultancy](https://econsultancy.com/blog/67740-five-things-western-brands-should-know-about-china-s-digital-landscape/)

Tentu kita akan nyaman dengan teknologi negara sendiri jika sudah secanggih itu. Kembali lagi peran pemerintah China sangat berpengaruh karena pemerintah China tidak hanya memblokir perusahaan diluar China, tapi juga menstimulasi perusahaan asal China agar bisa bersaing. Tegas dan memberi solusi.