Akhir-akhir ini saya suka baca biografi orang yang lagi terkenal jaman sekarang. Kemarin saya nulis tentang Ben Silbermann dari Pinterest. Beliau memang terkenal pada awal tahun 2012 karena pembawaaannya yang rendah hati, dan muka nya enggak mencerminkan seorang CEO. Terlalu normal. Tapi sisi positifnya, orang normal juga bisa jadi CEO 🙂
Di tulisan sekarang saya mau membahas tokoh yang agak kurang normal. Bukan karena ia kelainan atau sakit. Melainkan memang kemampuannya sangat menakjubkan. Bayangkan saja, ia mempunyai 3 perusahaan sekaligus, dan tiga-tiga nya adalah perusahaan yang membawa inovasi ke dunia.
The Prodigy Man
Kita akan mundur dahulu ke masa kecil tokoh ini. Lahir dan besar di Afrika Selatan tidak membuat ia menjadi gaptek. Di umur 9 tahun, ia membeli komputer pertamanya, Commodore VIC 20 dan belajar pemograman dari buku “how to program” yang seharusnya butuh 6 bulan. Menurut WaitButWhy, hanya butuh waktu 3 hari untuk Elon kecil menyelesaikan buku itu. Dan ia langsung menjual software game pertamanya pada umur 12 tahun. Buat yang penasaran nama game nya ‘Blastar’.
Penasaran kan? Kok bisa? Banyak pertanyaan yang akan muncul dikepala kalau saya enggak segera mengenalkan tokoh ini. Jadi langsung saja.
Saat memilih jurusan kuliah, Elon mulai menanyakan kepada dirinya, “apa hal yang dapat mengubah dunia?”. Saat itu ia berkesimpulan bahwa ada 5 hal yang dapat mengubah dunia :
- Internet
untuk menghubungkan seluruh orang. - Sustainable Energy
menciptakan energi yang bisa bertahan, tidak seperti minyak bumi yang bisa habis. - Space Exploration
supaya manusia tidak bergantung kepada bumi - Artificial Intelligence
buat yang enggak kebayang, ini seperti J.A.R.V.I.S di film Ironman. - Reprogramming the human genetic code
menciptakan manusia yang sempurna karena sel-selnya bisa di program.
Untuk 3 hal terakhir, ia sedikit skeptis karena hal tersebut mungkin masih belum ada sampai cucunya tua. Tetapi untuk 2 hal pertama, Internet dan Sustainable Energy, Elon yakin bisa dilakukan.
Perusahaannya apa saja?
Perusahaan-perusahaan yang ia pimpin sekarang mengacu ke hal-hal diatas. Fokus kepada perubahan yang bisa dicapai sangat dijunjung oleh Elon Musk. Berikut perusahaannya sekarang, :
- Tesla
Perusahaan mobil listrik yang baterai nya tahan lama dan bisa ngebut. - SpaceX
Meluncurkan roket daur ulang pertama yang menjadi pelopor efisiensi roket. - Solar City
Membuat pembangkit listrik tenaga surya yang praktis. - Hyperloop
Perusahaan transportasi kota yang produknya adalah kereta cepat.
Yang bisa saya simpulkan dari tulisan diatas adalah untuk melakukan perubahan kita enggak harus kok bikin perusahaan seperti Elon Musk. Elon Musk juga memulai dari hal-hal kecil contohnya belajar pemograman. Perusahaan pertama Elon Musk yaitu Zip2 muncul dari hasil coding Elon Musk bersama partnernya. Kebayang kan kalau Elon Musk enggak mulai dari hal kecil? Tetapi bukan berarti kita harus belajar pemograman. Banyak skill lain yang jika diasah bisa se-powerful Elon Musk.
I think it’s very important to have a feedback loop, where you’re constantly thinking about what you’ve done and how you could be doing it better.
-Elon Musk